Di tahun kedua pasca pandemik Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak bulan Juli 2021. Seiring waktu, PPKM dibagi menjadi beberapa level bergantung pada beberapa faktor penentu terkait penyebaran kasus infeksi Covid-19. Untuk kota Padang, PPKM level 4 telah berlangsung sejak bulan Juli 2021 hingga Oktober 2021, dan diharapkan dapat turun ke level yang lebih rendah setelah 18 Oktober 2021 nanti. Faktor utama yang menyebabkan bertahannya kota Padang di level 4 ini adalah tingkat vaksinasi yang masih rendah. Namun, pemerintah kota Padang terus berupaya meningkatkan jumlah vaksinasi ini agar Kota Padang bisa segera keluar dari level 4 PPKM.

Di sektor pendidikan, keluarnya kota Padang dari PPKM level 4 ini sangat dinantikan, terutama oleh para orang tua dan guru yang khawatir akan perkembangan peserta didik yang terlalu lama tidak belajar di sekolah. Penurunan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia menjadi pertimbangan utama dalam berbagai rapat dengan komite sekolah atau dewan orang tua siswa di sekolah dari waktu ke waktu. Di sisi lain, kekhawatiran akan munculnya pusat penularan kasus covid-19 yang baru di sekolah menjadi penghalang pemerintah kota dan Dinas Pendidikan untuk mengijinkan sekolah beroperasi seperti biasa.

Sebagai program studi pencetak calon guru IPA masa depan, Tim Dosen Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Padang yang diketuai oleh Monica Prima Sari, M.Pd. merasaa terpanggil untuk melakukan upaya guna membangkitkan kembali semangat belajar IPA di SMP di Kota Padang. Dari beberapa sekolah yang dikunjungi, SMP Negeri 34 dan SMP Negeri 15 Padang menyambut baik maksud ini dan menyatakan dukungan penuh terkait pelaksanaan kegiatan yang dikemas dalam bentuk kegiatan pengabdian dan didanai melalui Hibah PNBP 2021 skema Program Kemitraan Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan keterampilan scientific Inquiry yang merupakan bagian dari hakikat pembelajaran IPA sebagai proses. Pemberlakukan Belajar dari Rumah(BDR) selama tiga semester ditambah PPKM level 4 di semester Juli-Desember 2021 ini membuat hakikat IPA sebagai suatu proses ini tidak dapat diwujudkan dalam pembelajaran.

Pelaksanaan BDR yang berlangsung cukup lama membuka kesempatan bagi beberapa sekolah untuk melakukan renovasi terhadap gedung sekolah, seperti yang teramati di dua sekolah mitra PKM yaitu SMP Negeri 34 dan SMP Negeri 15 Padang. Renovasi gedung yang biasanya sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah pada siang hari, di masa pandemik menjadi lebih leluasa untuk dilakukan karena peserta didik tidak diijinkan belajar di sekolah. 

Gedung SMPN 34 Padang yang sedang direnovasi
GEdung SMPN 15 Padang yang sedang direnovasi

Untuk ukuran kota Padang, kedua sekolah mitra dalam kegiatan ini tergolong terletak di pinggir kota, dengan kondisi latar belakang ekonomi orang tua peserta didik didominasi pedagang di pasar setempat dan petani. Hal ini menjadikan beban untuk membeli kuota atau membeli smartphone atau laptop untuk mendukung BDR sulit terpenuhi oleh sebagian peserta didik. Dari keterangan yang diperoleh dari guru IPA dan kepala sekolah, banyak peserta didik yang harus bergantian menggunakan smartphone yang ada dirumah dengan kakak atau adik untuk belajar secara daring. Oleh karena itu, untuk mengakomodir peserta didik yang memang kesulitan untuk BDR, kedua sekolah mitra mengijinkan siswa untuk datang ke sekolah untuk belajar, baik menggunakan smartphone masing-masing dengan kuota belajar Kemdikbud, atau untuk berkonsultasi dengan guru bidang studi.

Aktivitas Belajar di Sekolah selama PPKM diberlakukan di Kota Padang

Gagasan utama darii kegiatan pengabdian ini adalah memperkenalkan peserta didik dengan berbagai percobaan IPA sederhana. Percobaan ini dapat dilakukan dengan alat dan bahan yang mudah dijumpai di dapur atau di sekitar rumah. Melalui kegiatan ini, tim dosen dari prodi Pend. IPA berharap dapat menguatkan kembali keterampilan saintifik inkuiri yang pada dasarnya lahir dari rasa ingin tahu peserta didik tentang apa yang terjadi di sekelilingnya. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi dan arus pertukaran informasi yang semakin cepat, kegiatan ini juga melatih kemampuan komunikasi dan kreatifitas peserta didik dalam mendokumentasikan kegaitan percobaan yang mereka lakukan di rumah masing-masing. Pembuatan dokumentasi ini dibantu dengan berbagai aplikasi video editing yang dapat diakses secara gratis melalui smartphone masing-masing. Sesuai trend generasi Z saat ini, dokumentasi yang dihasilkan dapat diunggah ke berbagai platform media sosial yang dimiliki, seperti youtube, facebook, dan instagram.

Sambutan dan Dukungan Pihak Sekolah terhadap PKM Jurusan Pendidikan IPA

Dengan adanya dukungan dari kepala sekolah dan guru IPA, serta mahasiswa PLK yang saat ini bertugas di kedua sekolah mitra, tim dosen jurusan Pendidikan IPA optimis bahwa kegiatan ini akan dapat membangkitkan kembali semangat belajar IPA di kalangan peserta didik meski belum ada kepastian kapan PPKM level 4 akan berakhir di kota Padang dan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan seperti sebelum pandemic melanda.