Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Judul “Bimbingan Teknis Pembuatan LKPD Terintegrasi Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Kepada Guru-guru IPA SMP/ MTs Se-Kota Padang Panjang untuk Mendukung Kegiatan Praktikum di Laboratorium IPA” sukses digelar pada tanggal 11 s.d. 18 September 2019 di Laboratorium SMP Negeri 3 Padang Panjang. Kegiatan tersebut berlangsung menarik dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Drs. Herman, M.M. yang didampingi oleh Kepala SMP Negeri 3 Padang Panjang, Milda Guza, S.Kom.

Kegiatan yang diusung adalah mengenai pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dismpaikan langsung oleh narasumber yang saat ini merupakan Dekan FMIPA Universitas Negeri Padang, Dr. Yulkifli, S.Pd., M.Si. Dalam pemeparannya, beliau mengangkat tema tentang pentingnya pengembangan LKPD yang didasarkan pada model-model pembelajaran yang dikemukakan dalam Kurikulum 2013. Dalam kesempatan ini, model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran penemuan atau yang lebih dikenal dengan Discovery Learning. Pengembangan dan pembuatan LKPD saat ini haruslah benar-benar menuntut siswa dalam penerapan pembelajaran yang diusung. Jika pembelajaran penemuan ini dilaksanakan dalam kelas, terutama dalam kegiatan praktikum, maka LKPD yang digunakan haruslah sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran dengan model tertentu akan tetap utuh dari proses awal hingga ahkhir.

Setelah materi mengenai LKPD disampaikan, kegiatan selanjutnya adalah pemeparan materi tentang Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik. Pada bagian ini, Dra. Murtiani, M.Pd. selaku ketua tim memberikan pemaparan yang komprehensif sehingga diharapkan materi yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh peserta pelatihan. Selanjutnya adalah pemberian materi oleh Dra. Yenni Darvina, M.Si mengenai praktikum yang berbasiskan alam sekitar. Beliau menyampaikan akan pentingnya kearifan lokal sebagai bahan pembelajaran, sehingga masyarakat dalam hal ini siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan akan wilayahnya sendiri dan kemudian mengembangkan segala potensi yang ada.

Setelah pemeparan materi selesai, dilakukan simulasi pembelajaran praktikum yang dilaksanakan oleh narasumber selanjutnya, Arief Muttaqiin, M.Pd. Dalam kegiatan ini, peserta pelatihan diminta berperan sebagai murid, sementara narasumber berperan sebagai guru. Pada kegiatan ini, guru tampak bersemangat dalam berpartisipasi. Hal ini dimungkinkan karena simulasi pembelajaran yang dilaksanakan merupakan sesuatu yang baru bagi para peserta. Selama kegiatan pun, terdapat banyak kegiatan diskusi terkait materi yang disimulasikan. Setelah simulasi selesai dilaksanakan, diadakan evaluasi mengenai sintaks pembelajaran penemuan yang telah dibenamkan dalam LKPD dan diadakan audiensi untuk membahas LKPD yang telah disimulasikan.